OSI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua semoga segala aktivitas keseharian kita selalu di ridhoi oleh-Nya.

Serta tak lupa pula kita haturkan salawat dan salam kepada junjungan kita Baginda Rasulullah SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Yang dimana berkat perantara beliaulah sehingga kita dapat mengenal Agama Islam yang merupakan Rahmatan Lilalamin bagi semua umat tanpa terkecuali.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Kepada Bapak Ir.H. Syafruddin Syarif, MT yang kami hormati, kami mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan tugas ini. Bukan hanya sebagai persyaratan penilaian tetapi juga sebagai pembelajaran bagi kami dalam berproses mengikuti mata kuliah Komunikasi Data. Maka dari itu kami sebagai Anak didik Bapak meminta sekiranya dapat memberikan masukan jikalau di dalam tulisan kami ini terdapat kekeliruan karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Penulis

MATERI

Agar komputer dapat berhubungan dengan komputer yang lain diperlukan suatu protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip sebagai bahasa. Untuk mempermudah pengertian, penggunaan,desain dan adanya keseragaman diantara pembuat perangkat jaringan maka diperlukan suatu standar protokol yang bisa mengakomodir kebutuhan tersebut. Oleh karena itu International Standard Organization mengeluarkan suatu model lapisan jaringan yang disebut model Open System Interconnection (OSI).

OSI merupakan kepanjangan dari (Open System Interconnection ) Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan/dipersempit menjadi TCP/IP model edit Layer dalam OSI Model. TCP/IP adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking).

Tujuan dari OSI/RM adalah menunjukkan bagaimana bagian-bagian dari suatu sistem komunikasi jaringan dapat bekerja sama. Model hanya menetapkan kebutuhan apa yang harus dikerjakan, tidak menetapkan bagaimana kebutuhan tersebut harus diimplementasikan.Implementasinya diserahkan kepada pihak pengembang (pembuat)yang mengerjakan protokol yang sesuai dengan OSI.

Prinsip dari 7 layer yang digunakan sebagai berikut adalah :

1. Sebuah layer harus dibuat dimana diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda

2. Setiap layer harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu

3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standard protocol international

4. Batas-batas layer dipilih agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface

5.



Jumlah layer harus banyak, agar yang berfungsi berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer. Tetapi layer sesedikit mungkin agar arsitektu jaringan tidak rumit

Model OSI mengatur layanan komunikasi kedalam 7 kelompok spesifikasi yang disebut model Tujuh lapis (SEVEN LAYER MODEL)komunikasi jaringan ,yaitu:

1. PHYSICAL LAYER
Menjelaskan spesifikasi listrik,mekanis,dan fungisional guna menangani data jaringan. Lapis ini menjelaskan proses yang menangani data sebagai stream (arus) bit biner yang mengalir melalui suatu perangkat keras,teapi tidak menyertakan standar untuk perangkat keras itu sendiri. mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
[edit] Contoh praktis OSI Model Layer physical adalah layer paling bawah dari layer-2 model OSI. Ia bersi standard-2 untuk menghubungkan komputer kepada media transmisi yang sesungguhnya. Tujuan utama dari layer Physical adalah:

· Menspesifikasikan standards untuk berinteraksi dengan media jaringan

· Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan-2

· Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan

· Synchronisasi transmisi sinyal

· Deteksi error selama transmisi

Pada layer physical, komputer mengirimkan stream bit-2 lewat media transmisi. Karena komputer menggunakan sinyal electric untuk menghadirkan biner 0 dan 1, standards layer physical berkenaan dengan sinyal-2 electric ini meliputi:

· Jenis sinyal (analog atau digital)

· Level tegangan

· Identifikasi bit

· Synchronisasi bit

Protocol pada layer physical menjelaskan karakteristik dari media transmisi dan sinyal elektrik yang meliputi spesifikasi-2 berikut:

· Konektor-2 fisik

· Piranti koneksi seperti switch, multiplexer

· Kecepatan data transfer

· Jarak transmisi maksimum

2. DATA LINK LAYER

Lapis ini menjelaskan proses untuk mendeteksi dan memperbaiki error data tingkat rendah selama transfer data antara lapis fisik dan lapis diatas lapis fisik. Layer Data Link adalah layer paling bawah kedua dari model OSI.

Sementara physical layermenspesifikasikan standard media fisik sebenarnya, layer Data Link berisi standard-2 untuk formatting data untuk transmisi, dan untuk data transmisi melewati media fisik. Tujuan utama dari layer Data Link adalah:

· Format data kedalam frames untuk transmission

· Memberikan error notifications

· Memberikan control aliran

· Specifykasi topology jaringan logical dan metoda-2 media access

Layer Data Link dibagi kedalam 2 sub-layer berikut ini:

· Media Access Control (MAC) Sublayer

· Logical Link Control (LLC) Sublayer

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat sepertiNetwork Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnyaprotokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan keNetwork Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.

3. NETWORK LAYER
Lapis ini menjelaskan proses routing (pengedaran) data diantara alamay jaringan, dan memeriksa apakah pasan sudah dikirim dengan lengkap dan akurat.Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:

§ Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.

§ Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.

§ Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.

Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.

Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.

4. TRANSPORT LAYER
Lapis ini mencakup fungsi penetapan hubungan yang sesuai, memulai tranmisi data, dan membebaskan hubungan setelah transmisi selesai.

transport layer untuk menyediakan hal-hal berikut :

· Sebuah interface untuk network applications : dengan kata lain, menyediakan cara agar aplikasi bisa mengakses network. Desainer ingin bisa mengarahkan data tidak hanya pada komputer tujuan saja, tapi juga pada aplikasi spesifik pada komputer tujuan.

· Mekanisme multiplexing/demultiplexing. Multiplexing, dalam hal ini, berarti menerima data dari aplikasi-aplikasi dan mesin yang berbeda dan mengarahkan data-data tersebut pada satu aplikasi tertentu yang berjalan pada komputer tujuan. Dengan kata lain, transport layer harus mampu mendukung beberapa aplikasi network secara simultan dan mengatur alur data kepada Internet Layer. Pada komputer penerima, transport layer harus mampu menerima data dari Internet Layer dan mengarahkan data-data tersebut pada beberapa aplikasi yang berbeda. Fitur yang dikenal sebagaidemultiplexing ini, memungkinkan sebuah komputer untuk men-support jalannya beberapa aplikasi network secara simultan, seperti web browser, email client, dan file-sharing. Aspek lain dari multiplexing/demultiplexing adalah satu aplikasi tunggal dapat me-maintain koneksi-koneksi dengan lebih dari satu komputer lain secara simultan.

· Error checking, flow control, dan verification.

Karenanya, Transport layer, menyediakan dua jalur bagi aplikasi network untuk mengakses network, masing-masing dilengkapi dengan fitur-fitur interfacing dan multiplexing/demultiplexing yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi network, namun keduanya memiliki pendekatan jaminan kualitas yang sangat berbeda:

· Transport Control Protocol (TCP): TCP menyediakan fitur error control dan flow control yang diperluas untuk memastikan data terkirim dengan sempurna. TCP termasuk connection-oriented protocol.

· User Datagram Protocol (UDP): UDP menyediakan fitur error checking yang sangat remeh dan di desain untuk situasi dimana fitur-fitur tambahan pada TCP tidak diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.

Konsep Transport Layer

Beberapa konsep penting transport layer antara lain :

· Connection-oriented dan connectionless protocols

· Ports dan sockets

· Multiplexing

5. SESSION LAYER
Lapis ini mencakup prose untuk mengontrol transfer data, menangani error transmisi dan pengangkutan,serta mengelola record transmisi yang dikirim.Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalamjaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan portTCPportport komunikasi.Sebagaicontoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalanpada lapisan ini.Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.

6. PRESENTATION LAYER

Lapis ini mengontrol kaidah untuk memformat transmisi data, misalnya :

lapis ini mencakup spesifikasi untuk encoding & decoding himpunan karakter. Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan enkripsi data , kompresi data, konversiset karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus.

7. APPLICATION LAYER
Lapis ini menjelaskan spesifikasi unyuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan.

Application layer (Layer 7 OSI) adalah layer OSI yang terdekat dengan user; menyediakan network services bagi aplikasi user. Berbeda dengan layer yang lain, Layer ini tidak menyediakan service bagi layer OSI lain. Contoh aplikasi ini adalah program spreadsheet, word processing, browser, dan terminal bank. Layer ini menetapkan adanya partner komunikasi yang diinginkan, menetapkan dan mensinkronkan kesepakatan prosedur untuk error recovery serta mengotrol integritas data.

Aplikasi yang berkerja di layer ini, antara lain:

program spreadsheet, word processing, browser, dan terminal bank.

Secara umum aplikasi di layer ini dibagi menjadi 5, yaitu:

1. File Transfer Dalam aplikasi ini biasanyaterjadi transfer informasi. Menggunakan protocol semisa TFTP,FTP dll

2.Email Aplikasi email biasanya menggunakan protocol semisal SMTP,POP3,IMAP dll

3. Remote Login Aplikasi ini menggunakan Telnet

4. Network management Aplikasi ini biasanya menggunakan protocol semisal SNMP

5. Name management Aplikasi ini menggunakan DNS

Protokol-protokol dalam application layer, antara lain

> DNS(Domain Name Sistem)

> Telnet(Telecommunication network)

> DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)

> HTTP(HyperText Transfer Protocol)

> HTTPS(HyperText Transfer Protocol Secure)

> FTP(File Transfer Protocol)

> TFTP(Trivial File Tranfer Protocol)

> SMTP(Simple Mail Transfer Protocol)

> POP/POP3(Post Office Protocol /Post Office Protocol version 3)

> IMAP(Internet Message Access Protocol)

KESIMPULAN

Dengan melihat beberapa pembahasan di atas maka dapat ditarik sebua kesimpulan bahwa Open Open System Interconnection (OSI) merupakan cara yang tepat yang di keluarkan oleh Internasional Standar Organication (ISO) yaitu solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda.

OSI sendiri memiliki 7 kelompok spesifikasi yang disebut model Tujuh lapis (SEVEN LAYER MODEL)komunikasi jaringan ,yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

    1. Physical Layer berfungsi untuk mengaktifkan dan mengatur Physical interface jaringan komputer, encoding/decoding sinyal dan transmisi bit-bit.
    2. Data Link Layer berfungsi sebagai kontrol dari physical layer, error
      control , dan flow control. Data link layer dibagi menjadi dua lapisan bawah yaitu Medium Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC}. MAC berfungsi untuk membuat frame dari bit-bit yang diterima Physical Layer. Lapisan MAC menggunakan Cyclic Redudancy Checksum (CRC) untuk menjaga keutuhan frame. LLC berfungsi menagatur agar hunbungan komunikasi antara lapisan bawah dengan network layer.
    3. Network Layer berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer,Routing dan. Pengaturan pemberian alamat untuk peralatan jaringan (IP Address).
    4. Transport Layer Berfungsi umtuk transfer data yang andal, bertanggungjawab atas keutuhan data dalam proses transmisi data.
    5. Sesion Layer berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
    6. Presentation layer berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data (misal: ASCII, MPEG,JPEG,dan lain-lain), kompresi dan enkripsi data.
    7. Application Layer berfungsi sebagai interface user kelingkungan
      OSI.

DAFTAR PUSTAKA

Http// kelompok-5-protokol-dan-standar.html

Http// Lapisan_data-link.htm

Http// Lapisan_jaringan.htm

Http// Lapisan_presentasi.htm

Http// Lapisan_sesi.htm

Http// layer-physical-dan-data-link.htm

Http//Pengertian%20OSI%20Layer%20dan%20Sejarahnya%20«%20Backgoes's%20Weblog.htm

Http//TentANG%20aplikasi%20dan%20protokol%20di%20Application%20Layer%20_%20Blog%20tugas.htm

Http//Transport%20Layer%20«%20Perjalanan%20Belum%20Usai.htm


Recommended Posts :

0 comments:

Posting Komentar - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))